See the source image

Perbedaan Sampah Organik Dengan Sampah Anorganik Dan Manfaatnya

Pengelolaan sampah Anorganik merupakan dilema utama bagi sebuah negara yang sedang berkembang. Ini menghasilkan bau yang tidak sedap dan membantu tikus, lalat, serangga dan nyamuk berkembang biak dan menyebarkan penyakit. Saat terurai, sampah organik menghasilkan metana, gas yang berkontribusi signifikan terhadap pemanasan global. Tahun lalu Daniel Hoornweg, Perinaz Bhada-Tata dan Chris Kennedy meramalkan dalam sebuah artikel di majalah Nature bahwa tingkat global timbulan sampah diperkirakan tiga kali lipat pada tahun 2100. Ini adalah berita buruk karena jika investasi untuk pengelolaan sampah di negara berkembang tetap serendah saat ini, dunia berada pada risiko kerusakan lingkungan yang tidak dapat diubah.

Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana cara memisahkan sampah organik dan anorganik? Mungkin Anda penasaran dengan proses pengolahan sampah organik dan apakah ramah lingkungan. Kamu tidak sendiri.Sampah anorganik adalah merupakan sebuah limbah yang sangat sulit terurai oleh tanah sehingga para masyarakat harus pintar-pintar untuk memanfaatkan limbah sampah anorganik agar tidak mencemari lingkungan sekitar.

Mengetahui cara membuang sampah organik dan anorganik menjadi semakin penting di zaman modern mengingat banyaknya jumlah pembuangan sampah yang jika tidak, akan merusak lingkungan. Munculnya tempat pembuangan sampah baru-baru ini di sebagian besar wilayah semakin menekankan pentingnya mengadopsi cara-cara ramah lingkungan untuk membuang sampah organik karena lingkungan kita akan menderita tanpanya.

Kami sering mejumpai sebuah pertanyaan tentang cara memisahkan sampah organik dengan benar dari bahan anorganik. Dengan meningkatnya aktivitas manusia di seluruh planet ini, pasti akan ada jumlah limbah organik dan anorganik yang dihasilkan secara besar-besaran. Pada artikel ini, kami akan memandu Anda melalui perbedaan antara sampah organik dan anorganik dan bagaimana memisahkan kedua jenis sampah tersebut secara efektif untuk berkontribusi pada lingkungan.

Apa Perbedaan Sampah Anorganik dan Sampah Organik?

Jika Anda tidak sadar, ada berbagai macam perbedaan yang ada antara sampah organik dan anorganik. Karena jenis sampah ini berbeda, sangat penting untuk memahami cara memisahkan sampah organik dan anorganik untuk pembuangan yang tepat.

1. Sampah organik adalah sampah yang dihasilkan oleh makhluk hidup, sedangkan sampah anorganik adalah sampah yang dihasilkan oleh makhluk tidak hidup atau campur tangan manusia.

2. Sampah organik bersifat biodegradable, sedangkan sampah anorganik tidak.

3. Sampah organik terdiri dari organisme hidup atau pernah hidup, sedangkan sampah anorganik terutama terdiri dari benda mati dan memiliki sifat seperti mineral.

4. Sampah organik terdiri dari karbon, sedangkan sampah anorganik tidak mengandung jejak karbon.

5. Sampah organik secara alami terkena panas dan terbakar, sedangkan sampah anorganik tidak terbakar.

6. Sampah organik memiliki laju reaksi yang lebih lambat dibandingkan sampah anorganik karena produk yang terbentuk lebih kompleks setelah terjadi reaksi antar bahan organik.

Contoh Sampah Organik:

sisa makanan

Bubuk kopi, inti apel, kulit telur, dan produk sampingan makanan lainnya

Sampah hijau seperti pangkasan pekarangan, daun-daun berguguran, dan ilalang yang dicabut

Tanaman dan bunga potong

Kotoran ternak

Kemasan karton

Kertas

Proses Pengolahan Sampah Organik

1 . Pengomposan

2. Pencernaan Anaerobik

3. Pakan Ternak

4. Layanan Pembuangan Sampah Organik Profesional

Manfaat Sampah Anorganik
Berikut adalah beberapa manfaat yang akan anda dapatkan dari sampah anorganik :

1.Digunakan kembali (reusable)

2.Bahan daur ulang

3.Kerajinan tangan

4.Menghasilkan uang dan masih banyak lagi manfaat lain yang akan anda dapatkan dari pengelolahan sampah anorganik.

Itulah informasi seputar perbedaan sampah organik dengan sampah anorganik dan manfaatnya, Semoga apa yang kami sampaikan ini dapat bermanfaat bagi anda semua.